Secara umum, kebersihan pasokan udara bergantung pada filter udara terakhir, yang dilindungi oleh semua filter udara depan. Berbagai faktor harus dipertimbangkan saat memilih filter udara. Berikut ini adalah beberapa prinsip:
1.Sesuai dengan standar pemurnian yang dibutuhkan di dalam ruangan, tentukan efisiensi filter udara terakhir. Anda juga harus memastikan jumlah filter udara yang dibutuhkan dan efisiensi penyaringannya. Jika ruangan membutuhkan pemurnian umum, Anda dapat memilih filter primer. Untuk pemurnian sedang, Anda juga harus memilih filter efisiensi sedang, selain filter primer. Dengan demikian, filter primer, sedang, dan efisiensi tinggi harus digunakan untuk memenuhi persyaratan pemurnian ultra-bersih. Anda harus mengatur filter tersebut secara rasional.
2.Tentukan kadar debu di udara luar. Filter udara menyaring debu dari udara luar yang nantinya akan masuk ke dalam ruangan. Khusus untuk perawatan penyaringan multitahap, Anda harus memilih filter sesuai dengan lingkungan aplikasi, biaya suku cadang, konsumsi energi, perawatan, dll.
3.Tentukan parameter filter udara. Parameter tersebut meliputi efisiensi penyaringan, resistansi, tingkat penetrasi, kapasitas menahan debu, dll. Sebisa mungkin, Anda harus memilih filter udara dengan harga yang wajar, yang dicirikan oleh efisiensi tinggi, resistansi rendah, kapasitas menahan debu besar, kecepatan filtrasi sedang, kapasitas penanganan angin besar, dan pemasangan yang mudah.
4.Analisislah sifat-sifat udara yang mengandung debu. Sifat-sifat tersebut meliputi suhu, kelembaban, dan jumlah kandungan asam-basa atau pelarut organik. Sebagian filter udara digunakan pada suhu tinggi, sementara sebagian lainnya hanya dapat digunakan pada lingkungan dengan suhu dan kelembaban normal. Selain itu, jumlah kandungan asam-basa atau pelarut organik akan memengaruhi kinerja filter udara.